Kebab Memiliki Fakta Dan Sejarah

Kebab adalah hidangan daging yang dimasak, dengan asal-usul masakan Timur Tengah. Banyak varian yang populer di seluruh dunia. salah satu dari berbagai macam hidangan daging panggang. Beberapa hidangan yang pada akhirnya berasal dari kebab Timur Tengah mungkin memiliki nama yang berbeda dalam bahasa lokal mereka, seperti chuan Cina. Kebab terdiri dari daging yang dipotong atau digiling, terkadang dengan sayuran, dan berbagai pelengkap lainnya sesuai dengan resep tertentu.

Makanan ini terdiri dari roti tortilla yang digulung bersama daging sapi dan beberapa jenis sayuran ini menjadi makanan yang pas sekali menjadi camilan di malam hari, ketika sedang malas mengkonsumsi makanan berat seperti nasi. Kebab menjadi salah satu makanan yang populer di kalangan anak-anak, remaja muda, dewasa, maupun orang tua. Penjual kebab pun menjamur, baik yang hanya menjajakan menggunakan gerobak di pinggir jalan, maupun disajikan sebagai menu di restoran-restoran mewah.

Daging tradisional untuk kebab paling sering adalah daging kambing atau domba, tetapi resep daerah mungkin termasuk daging sapi, kambing, ayam, ikan, dan terkadang babi karena larangan agama. biasa nya daging untuk kebab dimasak dengan tusuk sate di atas api, beberapa hidangan kebab dipanggang dalam wajan di dalam oven atau disiapkan sebagai rebusan seperti tas kebab.

1. Sejarah Kebab

Nama kebab berasal dari bahasa Arab yaitu kabab yang awalnya berarti daging goreng, bukan daging panggang/bakar. Kata kabab kemungkinan berasal dari bahasa Aram kabbaba yang mungkin berasal dari bahasa Akkadia yaitu kababu yang berarti bakar atau panggang. Pada abad ke-8, kebab diperkirakan menyebar dari Persia ke seluruh Timur Tengah, baru kemudian pada abad ke-15 kebab sampai di India. Di abad ke-16 tentara Turki mulai mempopulerkannya ke seluruh dunia. Jadi, asal kebab ini bukan dari Turki ya, melainkan Persia, tapi dipopulerkan oleh tentara Turki.

Kabab, yang memiliki arti sebagai makanan yang ditusuk dan dipanggang ini, berasal dari dari diksi Persia. Istilah kebab baru berarti hidangan daging panggang (shish kebab) sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah, tetapi masih ada istilah lain yang lebih kuno untuk daging panggang, yakni shiwa asal bahasa Arab. Walaupun demikian, kebab masih dipakai dalam pengertian aslinya dalam berbagai hidangan seperti semur, misalnya tas kebab (kebab dalam mangkuk) dari Turki. Dalam masakan Mesir ada hidangan semur daging sapi dan bawang bombay yang disebut kebab halla.

2. Ternyata Kebab Memiliki Kandungan Gizi Yang Tinggi

Di rasa yang lezat dan nikmat makanan kebab membuat makanan satu ini memiliki kandungan gizi yang tinggi. Isian kebab biasanya terdiri dari irisan gading sapi, ayam, atau daging jenis lainnya, sayuran seperti selada, tomat, bawang bombai, dan saus. kebab juga dipercaya memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh. Contohnya, seperti meningkatkan kinerja dan kecerdasan otak, mencegah anemia dan obesitas, pun sebagai peningkat sistem kekebalan tubuh.

Nah itu makanan kebab yang trend sampai saat ini dan masih di minati oleh seluruh orang. anda tidak usah bingung untuk mencari jauh-jauh sampai ke luar negara, di Negara kita sudah tersedia berbagai restoran dan penjual yang menyediakan makanan ini. Bagi kamu para pengusaha yang juga ingin mencoba menjual atau membuka usaha kamu bisa menggunakan alat usaha yang di jual dari SATMESIN, untuk informasi pembelanjaan kamu bisa klik link ini.