Donat adalah salah satu jenis roti populer di Indonesia. Bentuknya unik seperti cincin dan sajian beragam topping di atasnya, akan menggugah selera setiap orang yang melihatnya. Sedangkan donat dengan bentuk bundar diisi isian manis, seperti selai, jelly, krim, cokelat, dan custard. Donat sama sekali berbeda dengan bagel—mulai dari bahan pembuatan, teknik pembuatan hingga cara menghidangkan,dan juga toping yang digunakan walaupun keduanya memiliki bentuk yang hampir sama.
Donat bisa dibentuk dengan menyatukan kedua sisi adonan berbentuk persegi panjang hingga membentuk cincin atau menggunakan pemotong otomatis yang sekaligus membuat lubang di tengah adonan donat. Lubang pada donat berbentuk cincin dulunya dimaksudkan agar donat cepat matang sewaktu digoreng. Adonan donat yang tersisa sewaktu membuat donat berbentuk cincin sering dijual sebagai doughnut hole atau dicampurkan lagi ke dalam adonan untuk membuat donat baru.
Selain rasanya yang nikmat, donat pun sudah menjelma sebagai budaya pop. Misalnya, dalam film-film Amerika, ada beberapa adegannya yang menampilkan polisi yang sedang memakan donat. Donat juga punya sejarah panjang. Dari cerita tentang asal usul bentuknya menjadi mirip huruf “O”. Hingga kisah donat yang mungkin saja jadi inspirasi dari terciptanya beberapa kue tradisional di Indonesia.
Sejarah Donat
Dari sejumlah catatan dan literatur sejarah menyebutkan, jika donat berasal dari Amerika Utara. Tepatnya sekitar tahun 1870, seorang bernama John Blandel mendapatkan hak paten untuk cetakan donat pertama yang mempunyai lubang di tengahnya. Meski demikian, ada juga catatan yang menyatakan bila donat berasal dari Belanda. Masyarakat di negara itu memiliki kegemaran menyantap sejenis roti berbentuk bulat dengan rasanya yang manis. Merujuk Buku Ajar Mengolah Kulit Pisang Menjadi Tepung dan Kue Donat yang di tulis oleh Titin Aryani, Isnin Aulia Ufah Mu’awanah, dan Aji Bagus Widyantara, disebutkan bahwa sejumlah arkeolog di Amerika pernah menemukan sejumlah peninggalan yang erat kaitannya dengan jenis makanan, dengan bentuk mirip donat pada masa zaman pra sejarah.
Selain itu, dalam buku ini pun dijelaskan donat diduga kuat berasal dari daerah Belanda. Di negara yang identik dengan bunga tulip itu, terdapat sebuah makanan mirip donat disebut “Olykoeks”, atau kue yang digoreng. Olykoeks atau sering disebut juga Oliebol, memiliki cita rasa manis dan bentuknya bulat seperti bola. Dalam sejarahnya dikisahkan bagian kue ini sering tidak matang sempurna, usai digoreng. Untuk mengatasi hal tersebut, saat itu banyak koki atau juru masak yang mencoba menambahkan isian seperti buah-buahan pada bagian tengah Olykoeks. Hingga akhirnya makanan itu makin populer di Belanda.
Seiring berjalannya waktu, kue mirip donat asal Belanda itu kemudian diperkenalkan di New York, Amerika Serikat. Hal ini bisa terjadi karena dahulu, New York merupakan daerah koloni Belanda dengan sebutan New Amsterdam. Di Amerika, kue donat juga berkembang menjadi makanan populer. Bahkan di sana setiap minggu pertama pada bulan Juni, selalu dirayakan sebagai hari donat nasional. Saat ini, donat menjadi panganan berbahan dasar adonan tepung, gula, ragi, mentega, garam, telur, air, dan susu. Proses pembuatannya digoreng sampai bewarna coklat matang. Kemudian diberi berbagai macam siraman topping di atasnya. Penjelasan di atas menunjukan donat memiliki cerita sejarah sangat variatif. Namun yang jelas, roti dengan lubang di tengahnya ini adalah makanan paling digemari diberbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan di beberapa daerah terdapat makanan atau kue tradisional yang bentuknya mirip donat.
Sejarah donat di Indonesia
Pada tahun 1968, stan American Donut di Djakarta Fair (sekarang disebut Pekan Raya Jakarta) merupakan perintis donat yang digoreng dengan mesin otomatis. Sejak itu, American Donut memiliki tradisi tahunan membuka stan di Pekan Raya Jakarta hingga sekarang.
Donat produksi industri kecil biasanya dijajakan berkeliling menggunakan sepeda atau sepeda motor. Di dalam bus, pedagang asongan menjual donat kemasan kotak dengan cara unik. Donat dalam kemasan dibagi-bagikan ke pangkuan penumpang untuk kemudian dikumpulkan kembali kalau penumpang tidak berminat.
Donat jenis ini disebut juga sebagai donat kampung untuk membedakannya dengan donat-donat yang dijual di mal dan restoran. Selain jenis donat yang banyak beredar di pasaran kini banyak diproduksi oleh pedagang kaki lima adalah donat kentang tentu saja bahan baku untuk membuatnya adalah kentang yang memiliki tekstur lembut.
Bagi kamu para pengusaha yang juga ingin mencoba menjual atau membuka usaha kamu bisa menggunakan alat usaha yang di jual dari SATMESIN, untuk informasi pembelanjaan kamu bisa klik link ini.