Nama-Nama Sayuran Yang Sehat

Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan nabati yang biasanya mengandung kadar air tinggi, yang dapat dikonsumsi setelah dimasak, diolah dengan teknik tertentu, atau dalam keadaan segar. Istilah untuk kumpulan berbagai jenis sayur adalah sayur-sayuran atau sayur-mayur. Pengolahan sayur-mayur dapat dilakukan dengan cara beragam.

Sayur merupakan makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Sayuran berperan penting bagi manusia karena memiliki kandungan lemak dan karbohidrat yang rendah, tetapi tinggi vitamin, mineral dan serat makanan yang penting bagi kesehatan. Banyak ahli gizi mendorong banyak orang untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran dengan merekomendasikan konsumsi lima porsi atau lebih dalam sehari. Ini dia beberapa sayuran di Indonesia yang di konsumsi ;

  1. Bayam

Bayam (Amaranthus) adalah tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari negara-negara tropis di Amerika Selatan, tetapi saat ini telah tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan tersebut dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting bagi tubuh. Kandungan besi yang terkandung di dalam bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain, sehingga berguna bagi penderita anemia.

Bayam memang sangat mudah ditemukan dan diolah ke dalam aneka masakan. Bayam hijau di Indonesia memiliki dua varian, yaitu bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik biasanya sering dijadikan campuran lalapan (gado-gado, urap, atau pecel), sedangkan bayam cabut sering diolah menjadi sayur bening.

Bayam petik biasanya berasal dari jenis Amaranthus hybridus, sedangkan bayam cabut diambil dari Amaranthus tricolor. Jenis-jenis bayam lainnya yang juga dimanfaatkan adalah Amaranthus spinosus (bayam duri) dan Amaranthus blitum (bayam kotok).

  1. Brokoli

Brokoli (Brassica oleracea) adalah kultivar dari spesies yang sama dengan kubis dan kembang kol, yaitu Brassica oleracea. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah dibudidayakan sejak masa Yunani Kuno. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.

Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, tetapi brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol berwarna putih.

Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus, dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50% asam folat yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit.

Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforaphane (sulforafana).

  1. Kacang Panjang

Kacang panjang (Vigna unguiculata) adalah salah satu tanaman sayuran yang populer di Asia Tenggara dan Asia Timur. Buah polongnya dimasak sebagai sayur atau dimakan mentah sebagai lalapan. Sayuran ini tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan adalah buah (polong) yang masih muda dan serat-seratnya masih lunak.

Kacang panjang mudah didapati di kawasan panas Asia. Daunnya disebut dengan lembayung dan dapat diolah pula menjadi sayur. Cara menanam tanaman kacang panjang adalah tanam langsung dengan memasukan 2–3 biji ke dalam lubang sedalam 1–2 cm, kemudian ditimbun tanah, berbunga pada umur 30 hari dan mulai panen umur 45 hari.

Selain diolah sebagai masakan, kacang panjang ternyata juga dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk beberapa penyakit seperti antikanker, kanker payudara, leukemia, antibakteri, antivirus, antioksidan, gangguan saluran kencing, peluruh kencing, dan batu ginjal.

  1. Kangkung

Kangkung (Kangkung) termasuk sayuran yang sangat mudah ditemukan di pasaran. Kangkung juga dapat diolah menjadi aneka masakan, bahkan ada menu khas plecing kangkung di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang disajikan dengan sambal tomat terasi.Kangkung menjadi salah satu sayuran yang tidak kenal musim dan mudah ditemukan. Sayuran ini juga cukup terkenal di wilayah Asia lainnya, seperti Vietnam, Malaysia, hingga Filipina. Selain rasanya yang lezat, sayuran ini juga sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai menu makanan.

Kangkung adalah sayuran semi akuatik yang dapat tumbuh dengan mudah tanpa pengawasan yang ketat. Hampir semua bagian dari kangkung bisa dinikmati, mulai dari daunnya hingga batangnya.Jangan ragu untuk memasukkan kangkung sebagai menu makanan anak sehari-hari. Pasalnya, sayuran ini mengandung banyak nutrisi yang bisa membantu ibu untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral untuk pertumbuhan anak.

Sayuran ini memiliki kandungan kalori dan lemak cukup rendah. Selain itu, sayuran tersebut juga mengandung vitamin A yang cukup tinggi, bahkan kangkung dikenal memiliki kandungan antioksidannya yang cukup tinggi.100 gram kangkung mengandung 2,6 gram protein dan 2,1 gram serat. Kangkung juga mengandung beberapa mineral, seperti kalsium, tembaga, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, selenium, dan zink.

  1. Kelor

Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan yang berasal dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti limaran dan moringa. Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim.Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman tersebut umumnya digunakan sebagai pangan dan obat-obatan di Indonesia. Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil.

Jika dilihat dari fungsinya secara tradisional, daun kelor telah banyak dipakai untuk jamu, suplemen, hingga suplemen. Tidak hanya itu, banyak pula orang-orang yang menggunakan tanaman ini untuk bahan makanan, terutama ibu menyusui untuk membantu meningkatkan produksi air susu ibu (ASI). Daun ini juga dipercaya mampu memerangi diabetes, infeksi, nyeri sendi, bahkan hingga kanker.

Sekitar 2 gram daun kelor, terdapat setidaknya terdapat 14 kalori dan nutrisi lain berupa karbohidrat, protein, zat besi, kalium, magnesium, vitamin C, vitamin A, kalsium, dan asam folat. Selain itu, terdapat pula serat, vitamin B, fosfor, tembaga, zink, dan selenium. Tidak lupa, ada kandungan antioksidan dalam daun kelor, salah satunya polifenol.

  1. Kentang

Kentang (Solanum tuberosum) dikenali orang sebagai makanan pokok di luar negeri. Ini dikarenakan kentang mengandung karbohidrat. Kentang di Indonesia sendiri masih dianggap sebagai sayuran yang mewah. Namun demikian, kentang adalah makanan yang enak serta sangat bernutrisi.

Selain diolah menjadi lauk, kini kentang sudah mulai dikonsumsi masyarakat sebagai pengganti karbohidrat. Terdapat dua jenis kentang yang dijual di pasaran, yaitu kentang kuning dan kentang putih. Kentang kuning memiliki daging berwarna kuning dan cocok diolah menjadi kentang goreng, sedangkan kentang putih memiliki rasa yang sedikit hambar dibandingkan kentang kuning dan cocok dimasak menjadi sop, kari, atau gulai.

Selain dari kandungan karbohidrat tentunya, kentang juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting bagi kesehatan tubuh. Vitamin dan mineral tersebut di antaranya adalah kalsium, fosfor, kalium, hingga vitamin C.Kentang sangat kaya akan senyawa flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik. Berbagai senyawa ini berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh yang akan mencegah radikal bebas yang muncul dan bisa merusak sel tubuh.

  1. Kubis

Kubis, kol, kobis, atau kobis bulat (Brassica oleracea) adalah tanaman dua tahunan hijau atau ungu berdaun, yang ditanam sebagai tanaman sayuran tahunan. Kubis sering dikelompokkan ke dalam kategori yang sama dengan selada karena penampilannya yang mirip. Namun, sebenarnya keduanya hasil dari persilangan.

Sayuran kubis terkenal kaya akan nutrisi bermanfaat. Jika kamu sedang mulai mencoba memperbaiki pola makan, mengonsumsi kubis adalah pilihan yang baik. Kubis diketahui dapat membantu melindungi tubuh dari radiasi, mencegah kanker, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Ada beberapa jenis dan variasi kubis, yaitu warna hijau, kemerah-merahan, dan ungu, serta daunnya ada yang halus atau berkerut. Jika tertarik mulai mengonsumsi kubis, sebaiknya mulailah kenali jenis dan manfaat kubis secara keseluruhan.

Kubis mengandung vitamin A, zat besi, vitamin B6, dan folat. Nutrisi tersebut penting untuk banyak proses penting dalam tubuh. Contohnya metabolisme energi dan fungsi normal sistem saraf. Antioksidan di dalamnya melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

  1. Sawi

Sawi adalah kelompok tumbuhan dari genus Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain. Penyebutan sawi di Indonesia biasanya mengacu kepada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim).

Studi yang secara khusus menjelaskan tentang manfaat mengonsumsi sawi secara spesifik memang bisa dibilang masih begitu terbatas. Namun, kandungan nutrisi yang ditemukan di dalam sayuran satu ini telah terbukti sangat efektif untuk kesehatan. Kandungan beta karoten dan flavonoid dalam sayur ini telah dihubungkan dengan menurunnya risiko pengembangan dan kematian yang terjadi karena penyakit jantung, seperti yang disebutkan dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh Clinical Nutrition ESPEN. Sementara itu, studi lain yang diterbitkan di dalam JRSM Cardiovascular Disease menyebutkan jika asupan sayuran hijau yang tinggi membantu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 15%.

Bagi kamu para pengusaha yang juga ingin mencoba menjual atau membuka usaha kamu bisa menggunakan alat usaha yang di jual dari SATMESIN, untuk informasi pembelanjaan kamu bisa klik link ini.