5 Metode Pembuatan Roti yang Bisa Dicoba, Ini Alat yang Dibutuhkan!

Roti memang bukan termasuk makanan yang asing bagi masyarakat Indonesia. Kendati demikian, tidak banyak orang yang tahu bahwa terdapat beberapa metode khusus dalam pembuatan roti. Berbagai metode ini digunakan untuk menghasilkan roti dengan rasa yang pas dan bertekstur lembut. Adapun berikut 5 metode pembuatan roti yang bisa Anda coba dengan alat yang dibutuhkan.

Apa Itu Metode Pembuatan Roti?

Pembuatan roti dilakukan dengan beberapa metode, tidak boleh secara asal supaya hasilnya enak dan teksturnya pas sesuai keinginan. Metode ini pun sangat bervariasi dan dapat diterapkan sesuai dengan roti yang ingin Anda buat.

Namun secara umum, terdapat beberapa bahan pokok yang akan digunakan dalam proses pembuatan roti. Bahan pokok ini meliputi tepung, ragi, air, gula, dan garam. Selebihnya dapat menyesuaikan dengan jenis rotinya, misal bisa diberi tambahan telur dan mentega. Dan semua bahan tersebut diolah dengan berbagai metode yang akan dijelaskan setelah ini.

5 Metode Pembuatan Roti yang Berbeda

1. No Time Dough Process

No time dough process merupakan metode pembuatan roti yang bisa dibilang sangat praktis karena prosesnya cepat. Waktu fermentasinya hanya sekitar 30-40 menit saja, sehingga semua bahan harus dicampur dan diaduk dengan cepat. Untuk itu, maka Anda harus menggunakan ragi yang lebih kuat agar dan bahan tambahan supaya roti memiliki tekstur yang lembut.

2. Sponge And Dough Method

Tidak seperti metode sebelumnya yang cepat, teknik pengolahan roti sponge and dough membutuhkan waktu yang cukup lama karena terdiri dari dua proses. Proses fermentasi yang pertama membutuhkan waktu sekitar 4-6 jam. Sementara fermentasi kedua membutuhkan waktu 30 menit dengan dicampur lagi bersama sisa bahan adonan roti. Rasio bahan digunakan yaitu 60/40 dan 70/30.

3. Rolling Development

Metode pembuatan roti berikutnya yaitu rolling development, yang memanfaatkan alat mixer. Kemudian adonan akan dibuat kalis dengan menggunakan mesin rolling. Proses pembuatan yang mudah ini membuat metode tersebut sering digunakan di industri.

4. Straight Dough Method

Tepung yang membutuhkan waktu fermentasi sekitar 2-3 jam cocok diolah menggunakan metode straight dough. Jadi semua bahan dicampur dan diolah menjadi adonan kemudian difermentasikan selama itu. Ketika fermentasi mencapai 80%, adonan dibuat kempis terlebih dahulu sebelum melanjutkan prosesnya.

5. Continuous Mixing Method

Terakhir ada continuous mixing method. Teknik pembuatan roti ini sering diterapkan oleh para produsen roti skala besar. Jadi sponge cair yang difermentasikan selama beberapa jam akan dimanfaatkan. Baru setelah itu dilakukan proses pendinginan terhadap adonan sebelum dipanggang.

Mesin dan Peralatan yang Diperlukan

Terkait dengan metode pembuatan roti, mesin-mesin berperan penting dalam mempermudah proses produksi dan menghasilkan produk roti yang konsisten dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa mesin yang diperlukan dalam proses pembuatan roti.

1. Mixer

Mixer adalah mesin yang digunakan untuk mencampurkan bahan-bahan utama seperti tepung, air, ragi, gula, dan garam. Mesin ini membantu menciptakan adonan roti yang homogen dan konsisten dalam tekstur dan rasa. Ada berbagai jenis mixer, termasuk mixer spiral dan mixer planetary yang digunakan untuk berbagai jenis adonan.

2. Oven

Oven adalah peralatan penting dalam proses pembuatan roti. Mesin oven memanggang adonan roti hingga matang dan memberikan warna serta tekstur yang diinginkan. Oven komersial memiliki kontrol suhu yang presisi untuk memastikan roti matang secara merata.

3. Mesin Dough Sheeter

Dough sheeter adalah mesin yang digunakan untuk menggilas adonan roti menjadi lembaran tipis dan seragam. Ini sangat berguna dalam pembuatan roti lapis, croissant, dan jenis roti lainnya yang memerlukan lapisan adonan yang tipis.

4. Mesin Proofer

Proofer adalah mesin yang digunakan untuk mengendalikan suhu dan kelembapan dalam proses fermentasi atau pengembangan adonan roti. Ini memungkinkan adonan untuk mengembang secara konsisten sebelum dipanggang, yang mempengaruhi tekstur dan rasa akhir roti.

5. Mesin Bread Slicer

Mesin slicer digunakan untuk memotong roti menjadi irisan yang seragam. Ini membantu dalam menghasilkan roti dengan ukuran dan tampilan yang konsisten, terutama dalam produksi roti dalam jumlah besar.

6. Perlengkapan Tambahan

Selain mesin-mesin utama di atas, ada beberapa perlengkapan tambahan yang berguna dalam pembuatan roti. Ini termasuk rak pendingin untuk mendinginkan roti setelah dipanggang, mesin pembuat roti otomatis untuk menggiling adonan dan membentuk roti dengan cepat, dan juga timbangan yang akurat untuk mengukur bahan-bahan dengan presisi.

7. Bread Line Machine

Bread Line Machine adalah solusi otomatis yang mengintegrasikan sejumlah mesin roti dalam satu sistem yang koheren. Ini mencakup langkah-langkah dari pencampuran hingga pengemasan roti jadi. Bread Line Machine sangat efisien dalam memproduksi roti dalam jumlah besar dan dapat diatur untuk memenuhi spesifikasi produksi tertentu.

Mesin ini biasanya mencakup conveyor belt yang membawa adonan melalui proses produksi, mulai dari pencampuran, penggilasan, pemanggangan, hingga pendinginan dan pengemasan. Keuntungan utama adalah efisiensi dan konsistensi produksi yang tinggi.

8. Bread Plant Machine

Bread Plant Machine adalah sistem otomatis yang menggabungkan sejumlah mesin dan peralatan dalam skala besar. Ini sering digunakan untuk pabrik roti besar yang memproduksi roti dalam jumlah yang sangat besar setiap hari.

Mesin untuk pabrik ini mencakup mixer raksasa, oven konveyor besar, mesin otomatis untuk membentuk dan memotong roti, serta peralatan tambahan untuk pengemasan dan distribusi. Bread Plant Machine biasanya didesain untuk mengoptimalkan efisiensi produksi dan mengurangi campur tangan manusia dalam proses produksi.

Proses Pembuatan Roti Tawar

Metode pembuatan roti manis punya tahap yang berbeda-beda, begitu pula dengan roti tawar. Prosesnya secara umum terbagi menjadi lima tahapan. Yang pertama yaitu menyiapkan bahan baku, meliputi tepung, bahan pengembang, butter, susu, hingga garam dan gula.

Setelah itu, semua bahan ini dicampur menjadi satu menggunakan mixer. Berikutnya Anda bisa memanfaatkan proofer untuk mengaktivasi ragi supaya adonan mengembang dengan baik. Misalnya Anda menggunakan metode pembuatan roti tawar no time dough process, maka waktu fermentasinya membutuhkan sekitar 30-40 menit.

 

Jual Peralatan Bakery, Undercounter Murah, Mixer roti industry, Mixer Usaha tahan lama, Mesin pengemas otomatis, Ice cream 3 tuas, Usaha Roti Mesin Bakery Terbaik, Usaha Viral Mesin Es Krim Murah, Mesin ice cream 1 tuas, Penyedia peralatan Bakery terlengkap, Oven Getra 1deck, Oven deck Fomac, Vacum Sealer Heavypack, Sealer heavypack murah, Freezer box Gea RSA, Display Cooler RSA GEA, Oven SATMESIN murah, Cup sealer otomatis, Mesin pemisah tulang ikan, Mesin Shrink Tunnel, Proofer roti Listrik, Proofer roti Gas, Gea Getra RSA, Powerpack Heavypack SATMESIN, Crown masema Fomac, Working table stainless, Mixer fomac murah, Spiral mixer getra, Horizontal mixer fomac, Vacuum chamber Powerpack, Mesin kopi iberital, Cup sealer powerpack, Carton sealer murah, Mesin Cetak Bakso Otomatis, Mesin Packaging Sachet, Kulkas 2 pintu rumahan, Mesin pemotong sayur