Pernah nggak sih, udah semangat mau bikin roti homemade, eh hasilnya bantat atau keras kayak batu? Jangan buru-buru menyalahkan resep! Bisa jadi kesalahannya ada di proses pengadukan adonan. Terutama buat kamu yang serius mengembangkan bisnis bakery, teknik mengaduk adonan itu penting banget untuk menentukan kualitas akhir roti.
Yuk, kita kupas bareng-bareng kesalahan umum saat mengaduk adonan roti yang harus dihindari!
1. Mengaduk Terlalu Singkat
Banyak orang berpikir cukup mencampur semua bahan sampai tercampur rata saja sudah cukup. Padahal, gluten dalam tepung butuh waktu untuk berkembang. Tanpa pengadukan yang cukup, adonan tidak akan elastis dan roti jadi cepat kering. Makanya, banyak bakery profesional yang memilih menggunakan mesin mixer adonan roti heavy duty agar proses pengembangan gluten lebih konsisten.
2. Mengaduk Terlalu Lama
Kalau terlalu semangat dan mengaduk adonan terus-menerus, hasilnya juga nggak bagus. Adonan bisa overmix, gluten jadi terlalu kencang, dan roti malah keras. Teknik yang pas adalah berhenti mengaduk saat adonan sudah mencapai windowpane test, di mana adonan bisa dibentangkan tipis tanpa robek.
3. Menggunakan Alat yang Kurang Tepat
Kalau kamu bikin adonan roti dalam jumlah besar, mengandalkan whisk atau sendok kayu jelas bikin tangan pegal. Solusi profesionalnya adalah menggunakan spiral mixer untuk adonan berat yang dirancang khusus untuk menghasilkan adonan dengan tekstur sempurna, tanpa harus kerja keras.
4. Tidak Memperhatikan Suhu Bahan
Air yang terlalu panas bisa membunuh ragi, sementara air yang terlalu dingin memperlambat proses fermentasi. Selalu cek suhu bahan sebelum dicampur, terutama kalau kamu ingin hasil adonan yang maksimal.
5. Tidak Mengistirahatkan Adonan Setelah Diuleni
Adonan perlu waktu untuk beristirahat agar gluten bisa rileks. Kalau langsung dibentuk tanpa proses proofing yang cukup, adonan akan mudah sobek dan hasil roti jadi kurang maksimal.
Mengaduk adonan roti itu memang ada seninya. Bukan sekadar mencampur bahan, tapi juga memahami kapan harus berhenti, alat apa yang paling tepat digunakan, dan bagaimana memperlakukan adonan dengan “lembut tapi tegas.” Untuk kamu yang serius mau membawa bisnis bakery ke level berikutnya, jangan ragu berinvestasi di alat yang tepat agar hasil akhirnya bisa maksimal dan konsisten.