Makanan ini sangat di ketahui di Indonesia karena makanan ini adalah hidangan khas Indonesia yang terbuat dari mie gandum yang di bumbui dengan daging ayam yang sudah di potong dadu. mi ayam merupakan hidangan Tionghoa-Indonesia yang sangat terkenal. Sering dijual sebagai hidangan jalanan oleh pedagang kaki lima dengan gerobak keliling sederhana, yang biasanya berkeliling di jalan-jalan sekitar perumahan warga. mie ayam memang punya rasa yang sangat enak dan bikin banyak orang ketagihan,makanan ini sering di jadikan makanan siang jika kita malas memakan nasi. Yuk simak penjelasan di bawah ini apa saja ;
Ciri Khas Mie Ayam
Disini ada pencinta mie ayam ? jika benar pasti kalian tidak asing lagi lagi dong dengan tampilan dan karakteristik khas mie ayam yang memiliki rasa menggugah selera. Mie ayam merupakan salah satu hidangan mie yang paling sering ditemuin di Indonesia. Sama sekali bukan hal yang sulit untuk mencari gerobak mie ayam di kota mana pun kamu beragam. mie ayam ini biasanya dibuat sendiri oleh para penjual mie ayam dari tepung terigu. Makan nya sangat berbeda dengan mie yang cenderung yang di gunain mie kuning.
Mie di masak di celupkan ke dalam kompor mie yang ada air panas nya selama beberapa detik yang sebelum di taruh di mangkuk, lalu mengandalkan minyak khusus mie ayam dan kecap. kebanyakan penjual mie ayam hanya menyiramnya dengan air rebusan mie ayam. Nggak heran kalau cita rasanya cenderung lebih lembut dan nggak terlalu kuat. Untuk lebih nikmat lagi mie ayam ini diberi topping berupa potongan daging ayam yang sudah dibumbui dengan bumbu coklat yang manis. Selain itu, potongan daun sawi yang direbus hingga empuk juga jadi topping utama mie ayam ini. Ada juga mie ayam yang menggunakan topping bakso, pangsit, ceker, ataupun jamur.
Asal-Usul Mie Ayam
Kamu pasti sudah menduga kalau mie ayam yang sering dikira makanan lokal ini sebenarnya nggak berasal dari Indonesia. ternyata mie ayam turunan masakan Chinese yang sudah dimodifikasi dan disesuaikan dengan selera dan lidah masyarakat Indonesia. Mie ayam awalan nya nama nya bakmi hidangan mie khas tiongkok selatan khususnya daerah Fujian dan guandong. Hidangan ini mulai masuk di Indonesia karena masyarakat china banyak yang merantau dan menetap di Indonesia. Untuk di negara china mie ini menggunakan toping yaitu berupa daging babi maka dari itu nama nya adalah “mie babi”. Indonesia pada saat ini masih berupa kerajaan didominasi oleh kerajaan-kerajaan Islam. Nah, agar masakan tersebut dapat diterima dengan baik di sini, maka daging yang digunakan tentu saja harus diganti dengan daging ayam yang bisa dikonsumsi oleh semua orang.
Perbedaan Mie ayam dan Bakmie
Tampilan mie ayam dan bakmi yang ada di warung-warung ini sangat mirip. Ternyata, hidangan mie ayam dan bakmi ini sebenarnya digunain untuk merujuk pada dua jenis makanan yang berbeda. Mie ayam digunakan untuk menyebut hidangan mie turunan bakmi yang sudah dimodifikasi jadi hidangan lokal. Ciri khasnya bisa dilihat dari topping mie ayam yang berupa daging ayam yang disemur kecap manis. Untuk bakmi sendiri pada awalnya digunakan untuk merujuk pada hidangan mie yang masih menggunakan resep warisan keluarga keturunan Tionghoa. Nggak hanya cita rasanya yang masih otentik, bakmi juga masih menggunakan daging babi sebagai topping dan minyak babi sebagai penyedap rasa. Itulah kenapa sebelum membeli bakmi kamu harus mempertanyakan kehalalannya terlebih dahulu. Sesuai perkembangan zaman, bakmi dengan cita rasanya yang otentik dan lebih hambar dibandingin mie ayam ini sendiri juga punya daya tarik tersendiri. Karena itulah, para pedagang bakmi juga mulai menjual bakmi halal. Topping bakmi yang semula berupa daging babi kini mulai diganti dengan irisan daging ayam rebus dengan potongan yang tipis dan memanjang.
Bagi kamu para pengusaha yang juga ingin mencoba menjual atau membuka usaha kamu bisa menggunakan alat usaha yang di jual dari SATMESIN, untuk informasi pembelanjaan kamu bisa klik link ini.