Pelangi merupakan salah satu fenomena alam yang indah dipandang yang berwarna-warni. Biasanya, pelangi terjadi setelah hujan dan berlangsung dalam beberapa saat saja. Dengan keindahan fenomena alam satu ini, tidak sedikit orang yang merasa penasaran dengan asal mula terjadinya pelangi.
Pengamatan
Pelangi dapat diamati setiap kali ada tetesan air di udara dan sinar matahari bersinar dari belakang pengamat pada sudut ketinggian rendah. Karena itu, pelangi biasanya terlihat di langit barat pada pagi hari dan di langit timur pada sore hari. Tampilan pelangi paling spektakuler terjadi saat separuh langit masih gelap dengan awan hujan dan pengamat berada di tempat dengan langit cerah ke arah matahari. Hasilnya adalah pelangi bercahaya yang kontras dengan latar belakang yang digelapkan. Selama kondisi jarak pandang yang baik, pelangi sekunder yang lebih besar tetapi lebih redup sering terlihat. Pelangi sekunder muncul sekitar 10° di luar batas pelangi primer, dengan urutan warna yang terbalik.
Efek pelangi juga biasa terlihat di dekat air terjun atau air mancur. Selain itu, efeknya dapat dibuat secara artifisial dengan menyebarkan tetesan air ke udara selama hari yang cerah. Meski jarang terjadi, moonbow (pelangi bulan) atau pelangi malam hari, dapat terlihat pada malam bulan yang terang benderang. Karena persepsi visual manusia terhadap warna buruk dalam cahaya redup, moonbow sering terlihat berwarna putih.Sulit untuk memotret setengah lingkaran lengkap pelangi dalam satu bingkai, karena hal ini membutuhkan sudut pandang 84°. Untuk kamera 35 mm, diperlukan lensa sudut lebar dengan panjang fokus 19 mm atau kurang. Sekarang perangkat lunak untuk menggabungkan beberapa gambar menjadi panorama tersedia, gambar seluruh busur dan bahkan busur sekunder dapat dibuat dengan cukup mudah dari serangkaian bingkai yang tumpang tindih.
Dari atas bumi seperti di dalam pesawat terbang, terkadang pelangi dapat dilihat sebagai lingkaran penuh. Fenomena ini dapat disalahartikan dengan fenomena optik glory, tetapi glory biasanya jauh lebih kecil, hanya mencakup 5–20°. Langit di dalam pelangi primer lebih terang dari langit di luar busur pelangi. Ini terjadi karena setiap tetesan hujan berbentuk bola dan menyebarkan cahaya ke seluruh cakram melingkar di langit. Jari-jari cakram bergantung pada panjang gelombang cahaya, dengan cahaya merah tersebar pada sudut yang lebih besar daripada cahaya biru. Di sebagian besar cakram, cahaya yang tersebar di semua panjang gelombang saling tumpang tindih, menghasilkan cahaya putih yang menerangi langit. Di bagian tepinya, pengaruh panjang gelombang dari hamburan cahaya akan memunculkan pelangi.
7 Makna Warna Pelangi
-
Merah
Warna pertama dari pelangi ini melambangkan energi dan kebijaksanaan atau bisa juga disimbolkan sebagai “akar dan dasar dari keberadaan”. Merah pada dasarnya dikenal sebagai warna yang memiliki emosi yang kuat.
-
Jingga
Gabungan antara merah dan kuning ini juga memberikan filosofi gabungan antara kedua warna tersebut. Sehingga warna ini dapat mewakili ambisi dan juga pengendalian diri. Dalam konteksnya, jingga sering dikaitkan dengan energi yang mewakili kreativitas, seksualitas, dan kesuburan.
-
Kuning
Warna yang paling cerah ini melambangkan energi dan kehangatan. Namun seringkali dikaitkan dengan kebahagiaan, pemikiran jernih, komunikasi, bahkan inspirasi.
-
Hijau
Warna pelangi yang terletak di tengah ini merepresentasikan warna kehidupan. Di negara barat warna ini melambangkan kekayaan, itu sebabnya uang sering digambarkan dengan warna ini.
-
Biru
Biru melambangkan kedamaian, relaksasi, dan stabilitas. Karena warna ini dikaitkan dengan warna langit, biru sering dikaitkan dengan keilahian dan digunakan dalam penggambaran kepercayaan dan kesetiaan.
-
Nila
Warna campuran biru dan ungu ini mewakili misteri, dan sering dikaitkan dengan intuisi, seperti kemampuan psikis, kebijaksanaan, pencapaian spiritual.
-
Ungu
Warna yang terakhir dalam urutan pelangi ini merepresentasikan kehalusan atau kelemah lembutan. Selain itu ungu juga sering diartikan sebagai empati yang tinggi.